Niatnya sih mau hidup sehat.
Sudah semangat sewa treadmill, pasang sepatu lari terbaik, dan playlist favorit pun siap dimainkan. Tapi baru seminggu latihan, eh… lutut mulai ngilu, punggung nyeri, bahkan ada yang sampai keseleo.
Ternyata, lari di treadmill itu nggak semudah kelihatannya. Banyak orang berpikir tinggal naik, pencet tombol, dan lari sekencangnya. Padahal, salah teknik sedikit saja bisa bikin latihan jadi mimpi buruk.
Kalau kamu baru mulai latihan lari di treadmill, artikel ini WAJIB kamu baca. Kita akan bahas 7 kesalahan paling umum yang sering dilakukan pemula, dan tentu saja, bagaimana cara menghindarinya.
Karena tubuh sehat bukan soal seberapa kencang kamu lari, tapi seberapa bijak kamu melakukannya.
Kenapa Treadmill Cocok untuk Pemula?
Sebelum masuk ke kesalahan, mari sepakat dulu: treadmill adalah salah satu alat terbaik untuk mulai olahraga, apalagi buat pemula.
Kenapa?
-
Bisa dilakukan di rumah, tanpa peduli cuaca di luar
-
Aman dari bahaya lalu lintas
-
Kecepatan dan durasi bisa diatur sesuai kemampuan
-
Cocok untuk pemanasan maupun latihan intensitas tinggi
Tapi ya itu tadi, salah langkah bisa fatal. Yuk, kita bahas satu per satu.
1. Langsung Lari Kencang Tanpa Persiapan
Kesalahan paling klasik: naik treadmill, lalu langsung sprint. Ini seperti nyalain motor, langsung gas pol — padahal belum panas.
Efeknya?
-
Risiko cedera lebih tinggi
-
Otot belum siap, aliran darah belum lancar
-
Napas ngos-ngosan di menit pertama, semangat jadi padam
Solusi:
Selalu mulai dengan pemanasan 3–5 menit jalan kaki atau jogging pelan. Biarkan tubuh mengenali ritme dulu, baru perlahan tingkatkan kecepatan.
2. Nggak Melakukan Pemanasan dan Pendinginan
Mungkin terdengar klise, tapi banyak orang skip pemanasan dan pendinginan karena dianggap buang waktu.
Padahal:
-
Pemanasan mencegah cedera
-
Pendinginan menurunkan detak jantung dengan aman
-
Keduanya bantu pemulihan lebih cepat
Solusi:
Lakukan stretching ringan sebelum dan sesudah latihan. Fokuskan pada hamstring, betis, dan punggung bawah.
3. Salah Postur Tubuh Saat Lari
Lari bukan cuma soal kaki. Postur tubuh yang salah bisa bikin nyeri punggung, leher, atau bahkan perut kram.
Kesalahan yang sering terjadi:
-
Badan terlalu condong ke depan
-
Melihat ke bawah terus (karena takut jatuh)
-
Tangan pegang handle terus-menerus
Solusi:
-
Jaga punggung tetap tegak
-
Pandangan ke depan
-
Ayunkan lengan secara natural
Bayangkan kamu sedang berlari di taman, bukan di alat mesin.
4. Langsung Lari Tanpa Sepatu yang Tepat
Kedengarannya sepele, tapi sepatu bisa jadi penyebab cedera paling diam-diam. Banyak orang asal pakai sandal atau sepatu kasual saat lari di treadmill.
Solusi:
Pakai sepatu lari yang:
-
Ada bantalan empuk di tumit
-
Ukurannya pas, tidak longgar atau terlalu sempit
-
Ringan dan lentur
Investasi di sepatu = investasi pada kaki kamu.
5. Terlalu Fokus pada Speed, Lupa Ritme Napas
Beberapa pemula terobsesi dengan angka speed. Padahal tubuh belum tentu siap.
Akibatnya?
-
Napas tidak stabil
-
Cepat lelah
-
Tidak menikmati latihan
Solusi:
Mulailah dari kecepatan rendah: speed 4.0–5.0 km/jam untuk jalan cepat, 6.0–7.5 km/jam untuk jogging pelan. Bangun ritme napas: tarik dari hidung, buang lewat mulut.
6. Tidak Mengatur Inklinasi (Kemiringan) dengan Benar
Banyak treadmill punya fitur kemiringan untuk simulasi tanjakan. Tapi sayangnya, banyak yang langsung mengatur tanjakan terlalu tinggi di awal.
Hasilnya?
-
Beban berlebihan di lutut dan betis
-
Risiko cedera meningkat
Solusi:
Kalau baru mulai, cukup gunakan inklinasi 1–2%. Biarkan tubuh adaptasi dulu sebelum naik ke tanjakan lebih berat.
7. Lupa Minum Air Saat Latihan
Treadmill memang indoor, tapi tetap bisa bikin kamu keringetan banyak. Sayangnya, saking fokusnya lari, banyak yang lupa hidrasi.
Solusi:
Siapkan botol air di dekatmu. Minum setiap 10–15 menit dalam porsi kecil. Jangan tunggu haus, karena itu tanda tubuh sudah dehidrasi.
Sewa Treadmill = Latihan Lebih Konsisten
Mau tahu rahasia terbesar supaya kamu nggak gampang malas latihan?
Punya alatnya di rumah.
Dengan sewa treadmill, kamu:
-
Bisa latihan kapan pun tanpa mikir cuaca
-
Tidak perlu keluar rumah
-
Bisa atur waktu latihan sesuai ritme hidupmu
-
Lebih hemat daripada beli alat langsung
Cek paket sewa treadmill harian, mingguan, dan bulanan di SewaAlatFitness.com.
FAQ Seputar Lari di Treadmill
Q: Berapa durasi ideal untuk pemula lari di treadmill?
A: Mulailah dari 15–20 menit per sesi, 3–4 kali seminggu. Naikkan durasi dan intensitas secara bertahap.
Q: Apakah treadmill cocok untuk orang yang kelebihan berat badan?
A: Sangat cocok! Justru treadmill bisa jadi alat aman untuk mulai bergerak tanpa tekanan langsung pada persendian.
Q: Boleh lari di treadmill setiap hari?
A: Boleh, asal durasi dan intensitasnya tidak berlebihan. Tetap sisipkan hari istirahat atau cross-training agar tubuh tidak kelelahan.
Lari Itu Menyenangkan Kalau Dilakukan dengan Benar
Lari di treadmill bukan sekadar pencet tombol dan gas jalan. Kalau dilakukan dengan teknik yang tepat, treadmill bisa jadi alat transformasi kesehatanmu dari rumah.
Ingat: bukan soal seberapa cepat kamu berlari, tapi seberapa konsisten kamu menjaga ritme dan postur.
Daripada tunggu motivasi datang dari langit, kenapa nggak mulai dari sewa treadmill sekarang dan bikin rutinitasmu jadi lebih ringan?